Lonceng gereja berdentang dengan bangga
Disambut oleh nyanyian yang berbahagia
Kokoh berdiri simbol kesucian umatnya
Tak lekang oleh jaman, tak lapuk dimakan usia
Tapi apalah gunanya...
Hari ini darah tercecer lagi atas nama agama
Bunyi adzan menggema menggugah jiwa
Pengikut Muhammad melantunkan ayat-ayat cinta
Lambang kesempurnaan para pemeluknya
Tak kalah oleh orkestra, tak hilang dihempas dunia
Tapi apalah gunanya...
Hari ini darah tercecer lagi atas nama agama
Mendewakan pahala, menghalalkan ambisi
Merindukan surga, menghancurkan persepsi
Seperti inikah kesucian sebuah tirani
Berdiri congkak mengatasnamakan Tuhan-nya
Menginjak kebebasan individu yang merdeka
Keagungan religius selalu diatas segalanya
Tapi apakah harus seperti ini?
Kalau perang memang bagian dari dakwah
Ah, alangkah indah seandainya dunia tanpa agama
(Gresik, 20 Maret '08)
3/25/2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment