Akulah yang bernama amarah
Yang kau teriakkan dengan berani
Meledak, merobek keheningan
Menjelma menjadi revolusi
Akulah yang bernama dosa
Yang mengalir dalam urat nadimu
Lebur tak bersisa menjadi gairah
Dan mengotori kesucian darahmu
Akulah yang bernama cinta
Yang kau rasakan dalam getaran
Tersembunyi, namun ada
Bersetubuh bersama relung hati
Akulah yang bernama Tuhan
Yang kau impikan dalam detik tidurmu
Setia mengisi hari dan kekosongan
Tunggal berdiri dalam dimensi waktu
Akulah dirimu
Yang membisikkan untaian kalam doa
Hadir disetiap hembusan nafas
Tak berwujud namun begitu nyata
Akulah eksistensi...
Aku, kau dan hanya kita yang tahu
(Gresik, 21 Maret '08)
3/25/2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment