Mati satu tumbuh seribu
Hari ini satu penguasa mati
Besok muncul yang lain lagi
Hari ini satu keparat mati
Besok muncul yang lebih keparat lagi
Bagaikan tak ada habisnya
Semuanya terjadi silih berganti
Selalu datang dan pergi tiada henti
Apakah harus seperti ini...
Apakah harus seperti ini takdir yang kita jalani ?
Lihat saja...
Dunia ini seakan tidak mau berkompromi
Apalagi manusianya sudah dibutakan
Oleh Tuhan baru yang namanya 'materi'
Manipulasi berlangsung tanpa henti
Horor manusia muncul tiap hari di TV
Bagaikan film yang tidak ada ending-nya
Tidak ada lagi yang namanya halal & haram
Hukum & aturan pun sudah tak mampu lagi berkata
Sang pemberi keadilan pun diam
Sudah tak mampu lagi menunjukkan kehebatannya
Palu yang ditentengnya tiap hari
Seakan-akan hanyalah sebuah mainan
Yang telah kehilangan daya tariknya
Dan hanya demi sebuah ambisi duniawi
Benar & salah tak berlaku lagi
Apapun pasti dilakoni asal semua terpenuhi
Ah kalau sudah begini...
Cita-cita kehidupan sosial madani
Sepertinya hanyalah sebuah mimpi
Pasti semuanya akan terus seperti ini
Mungkin takdir ini tak dapat berubah lagi
Tapi apapun yang terjadi...
Kau masih tetap punya pilihan
Kau masih tetap bisa memutuskan
Ataupun kalau kau sudah tidak mampu untuk bertahan
Dan kau memilih untuk tunduk dan tidak melawan
Maka...
Menari dan bernyanyilah untuk kematian
Karena di kehidupan nanti
Kita semua sama, kita semua setara
(Malang, 3 Nov '07)
3/16/2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment