2/27/2008

Tuhan Telah Mati ?!

Saat sebuah dialog mengarah pada kebenaran sebagai sebuah nilai yang kita butuhkan,
maka kita juga harus memberi nilai pada kebenaran
Kebenaran adalah menjadi benar bagi sebuah nilai dan menghubungkan hidup seseorang dengan hidup orang lainnya

Kita telah membunuh Tuhan...
Adalah bagaimana kita menggunakan simbol-simbol religius yang sebenarnya tak kita yakini lagi
Dan saat kita tak yakin lagi pada simbol yang kita gunakan, simbol tersebut akan kehilangan arti dan kehilangan makna
Simbol tersebut menjadi sesuatu yang superfisial
Saat makna dari simbol tersebut mati, maka mati pulalah Tuhan besertanya
Tuhan menjadi sebuah simbol yang kita gunakan bagi alasan-alasan sosial ataupun politis, bukannya untuk tujuan-tujuan religius
Tuhan menjadi sebuah alat bagi yang berkuasa atau mengejar kekuasaan
Tuhan menjadi terinstitusikan
Ia menjadi sebuah lembaga agama, bukan keyakinan itu sendiri

Tanpa Tuhan, manusia akan kehilangan dukungan atas nilai-nilai absolut dan kebenaran abadi
Seluruh pandangan yang mempromosikan nilai-nilai tersebut selalu berdasarkan kepada eksistensi Tuhan

Kematian Tuhan adalah sesuatu yang menampilkan pertanyaan nihilistik bagi manusia modern
" Jika Tuhan mati, maka segalanya diijinkan atau dengan formulasi berbeda: Kalau Tuhan mati, maka tak ada yang dilarang "

Explanation :

Saat ini realita yang terjadi di dunia kita tercinta ini sudah semakin menggila
Sebagian manusianya sudah terkontaminasi oleh virus-virus kenikmatan duniawi
Moralitas bahkan menjadi suatu 'barang antik' di dunia ini
Kemanusiaan pun seakan-akan tidak menjadi perhatian utama lagi
Semuanya dilakukan hanya demi sebuah ambisi yang salah
Saling berperang satu sama lain atas nama Tuhan dan Agama
Saling membunuh sesama atas nama Tuhan dan Agama
Saling menindas sesama atas nama Tuhan dan Agama

Kenapa malah orang beragama yang berperang?
Kenapa malah orang beragama yang mengebom, menindas dan membenci sesamanya?
Lalu dimana keyakinan yang selama ini telah dianut dan dipercayai?
Dikemanakan Tuhan dan Agama itu?
Apakah mereka pikir Tuhan tidak marah atas perbuatan mereka itu?
Apakah semuanya hanyalah kedok dan topeng untuk pelegalan atas semua kelakuan manusia selama ini?
Apakah semua itu hanyalah sebuah simbol dan ritual belaka?
Ataukah semua itu hanyalah omong kosong dan keyakinan palsu?

Jadi menurut kamu...
Bagaimana dengan Tuhan yang ada dalam pikiranmu?
Apakah dia tetap eksis dan menjadi satu-satunya yang kamu percaya?
Ataukah dia hanyalah simbol-simbol yang hanya menaikkan derajat maupun penilaian sosial terhadap dirimu?

(Malang, 14 Maret '07)

No comments: