2/27/2008

Reinkarnasi Tuhan

Kelahiran Tuhan Baru, Menggantikan Dia Yang Telah Mati...
Peradaban manusia berkata dalam lembaran sejarah
Evolusi mana yang coba mendeskripsikan makna
Ketika topeng dasamuka melebur menjadi satu jiwa
Berdiri tegak menantang Tuhan-Nya tanpa rasa bersalah

Para manusia unggul warisan pengetahuan & budaya
Lulusan terbaik dalam rangka Orientasi Mahasiswa
Bertransformasi menjadi otak bergumpal darah
Tanpa isi tanpa nurani & tanpa jiwa hanya nafsu belaka
Siap membunuh jika pertandingan tak seperti rencana
Siap berperang jika papan skor tak sesuai selera
Cerminan kedangkalan moral manusia tak berakal

Datanglah era baru dimana semua berubah arah
Para iblis akhirnya berontak tak ingin diam saja
Turun & berdakwah kepada para sekutunya
Menggelar konferensi V.I.P bersama penguasa dunia

Akhirnya satu kesepakatan telah tercipta
Perjanjian Baru, Perjanjian Lama
Al Qur'an, Al Kitab dan kitab-kitab sejenis lainnya
Semua itu tak berlaku & seakan layak terbakar dalam sampah
Halal & haram hanyalah tinggal kata tanpa makna

Tuhan tak berhak lagi merasuk dalam jiwa
Musnahlah Dia terkubur dalam memori hampa
Tereduksi bagaikan debu pasir di Sahara
Mati dalam ingatan mati dalam jiwa

Akhirnya pemegang jabatan tertinggi atas dunia telah tiba
Raja tega baru yang dipilih langsung oleh para pendukung-Nya
Dialah reinkarnasi Tuhan yang telah mati
Yang terlupakan & dibinasakan oleh umat-Nya sendiri

Uang, Sang Maha Kuasa Atas Segalanya
Berdiri congkak diatas Singgasana-Nya
Dengan angkuhnya Dia berfirman kepada manusia
"...Hei manusia, bukalah mata kalian semua
Tuhan kalian hanya ada dalam dogma & khayalan
Sekarang Akulah Tuhan kalian, Akulah Tuhan kalian..."


Dan dunia baru telah tercipta dengan begitu sempurna
Bagaikan skenario cerita yang memikat begitu banyak mata
Inilah hasil karya para aristokrat yang setia pada Tuhan-Nya
Mereka yang takkan pernah merasakan vagina para bidadari surga

Sabda para budak iblis penghamba neraka
Mengekalkan apa yang diperintah oleh Tuhan-Nya
Dengan sumpah & janji setia mereka siap melaksanakan titah-Nya
Seribu pahala yang mereka kumpulkan
Akan ditukar dengan seribu nyawa yang terbinasa
Dan mereka hanya tertawa, hanya tertawa

Inilah yang terjadi dalam peradaban umat manusia
Terus saja berulang, bersambung & tak ada habisnya
Selalu muncul episode baru dengan cerita baru
Yang siap dirilis ke pasaran dihiasi wajah baru & aktor baru

Potret modernisasi yang tak jauh beda dengan jaman Jahiliyah
Ambisi nista dengan label penjajahan umat manusia
Konsumsi, konsumsi, konsumsi lalu mati
Pengharapan sia-sia atas nama kepuasan jiwa

Jutaan nyawa boleh dimangsa oleh sesama
Jutaan raga boleh menangis berteriak sumpah serapah
Tapi nyawa hanya tinggal nyawa
Sumpah hanya tinggal sumpah
Ini semua tak akan pernah ada tamatnya
Jika otak kita hanya disiapkan untuk dicuci oleh-Nya

(Gresik, 29 Jan '08 )

No comments: