5/09/2008

Intelektual Mati Kutu

Suatu hari nanti...
Intelektual dari negeri ini
Akan diinterogasi oleh rakyat
Rakyat kita yang sederhana

Mereka akan ditanyai
Apa yang mereka perbuat
Saat bangsa mereka
Perlahan-lahan mati

Tak seorangpun mau tahu pada mereka
Soal pakaian dan parfum mereka
Tak seorangpun bertanya pada mereka
Soal matematika dan ekonomi yang begitu rumitnya
Tak seorangpun peduli pada mereka
Soal mata kuliah yang harus ditempuh untuk bisa sarjana

Mereka tidak akan ditanyai soal inflasi, deflasi ataupun resesi
Mereka tidak akan ditanyai soal Adam Smith ataupun George Soros
Mereka akan ditanyai soal hidup rakyat hari ini
Yang semakin hari semakin sulit karena berat di ongkos

Dan pada hari itu...
Orang-orang sederhana akan muncul
Si A yang tidak memiliki duit
Untuk membeli buku-buku yang berilmu tinggi
Si B yang setiap hari bau keringat
Karena memungut sampah dan menyapu jalanan
Atau si C yang setiap hari
Membersihkan rumah, mengepel lantai,
merawat taman, menyediakan masakan,
menyopiri mobil mereka dan bekerja pada mereka

Lalu si A, B, C dan orang-orang lainnya akan bertanya :
"Apa yang kamu lakukan saat si miskin menderita,
saat kasih sayang dan cinta berubah menjadi nestapa?

"Apa yang bisa kamu lakukan hei intelektual?!"

Sang intelektual dari negeriku yang manis
Kamu tidak akan mampu menjawab tapi hanya bisa meringis
Burung nazar akan memakan ususmu
Kengerian akan merasuki jiwamu
Dan pada akhirnya kau akan membisu dalam malu...

(Malang, 15 April '08)

No comments: