Seorang individu yang mencoba untuk sesekali menghirup udara segar dan mencuri sedikit ritme keseharian yang kerapkali bertekuk lutut tak berdaya di hadapan ritual peradaban modern, berharap menemukan dunia dari berbagai imaji yang bermain di dalamnya dan berupaya membingkai kalam profan untuk menjadi sebuah amunisi yang kemudian akan berakhir dengan letupan insureksi yang akan terbit dan tenggelam seiring dengan kehancuran gerbang-gerbang yang membentengi arogansi dunia
No comments:
Post a Comment