Semua orang tahu
Jika kamu tidak lagi mengenal matahari
Dan hidup dikejar penyesalan
Itulah saat yang kita takutkan
Dimana bumi telah kalah
Karena itu biarkan ia bercerita untuk kita...
Aku
Tidakkah kalian tahu
Apa yang sebenarnya ku rasakan
Lelah?
Tidak! Aku tidak pernah lelah
Jutaan tahun aku menghabiskan waktu
Untuk menimang kalian
Memanjakan setiap hak hidup yang kalian miliki
Seberapa sering aku menjadi rajatega
Untuk mengkhianati kalian
Apakah itu tidak cukup untuk membuat kalian tahu
Sekedar membuat kalian ingat
Bahwa seberapa sering kalian mengkhianati aku
Di saat mata kalian terbenam
Aku tidak pernah berhenti berdetak, bahkan sedetik pun
Untuk terus mengejar matahari
Agar tidak ikut terbenam bersama kalian
Dapat kulihat rahasia hati di gejolak hidup kalian
Ditemani bintang, diiringi bulan
Kumainkan sinema pagi, siang dan malam
Tetap setia kujalani rutinitas membosankan ini
Karena tanggung jawabku untuk kalian
Tapi nyatanya
Kalian memang tidak tahu terima kasih!
Wahai mata yang selalu terbenam
Gejolak jiwa yang tidak pernah terhalang
Tidakkah kalian sadari ini
Seperti kata penyair yang kalian idolakan
" Aku juga ingin hidup 100 tahun lagi..."
Tapi kalian telah berkhianat
Lihatlah betapa rasa sayang yang telah kuberikan
Telah kau rubah sendiri menjadi kutukan
Karena itu, jangan salahkan!
Jika nanti kumuntahkan amarah
Dibawah langit yang akan pekat menghitam
(Malang, 25 Okt '08)
10/31/2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment